Bolehkah Mengucapkan Selamat Hari Ibu Dalam Islam

Monday, 6 September 2021

Hukum Selamat Ulang Tahun Dalam Islam. Janganlah kalian mendahului Yahudi dan Nashara dalam salam ucapan selamat HR.

Mengenal Dan Menyikapi Hari Ibu Khiyaar Com

Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjawab ibumu ibumu ibumu lalu bapakmu.

Bolehkah mengucapkan selamat hari ibu dalam islam. Merayakan hari jadinya ibunya putrinya atau putranya semua ini adalah perkara baru yang muncul sekarang yang menyerupai Nasrani atau Yahudi tidak ada dasarnya dan tidak ada asas dalam agama baginya baik hari raya bagi ibunya ayahnya pamannya atau dirinya putrinya putranya semua ini munkar semuanya bidah dan menyerupai musuh Allah sama sekali tidak boleh selamanya. Sedangkan di kalangan ulama asal Timur Tengah tradisi saling mengucapkan selamat dan saling mengunjungi nyatanya dilakukan juga oleh pimpinan Al-Azhar Mesir. Tak mau kalah hari ayah pun menyusul.

Tidak hanya itu ada juga hari tembakau hari buruh hari anak hari keluarga sekalian. Sebelum membahas mengenai hukum mengucapkan selamat dan merayakan ulang tahun dalam Islam maka alangkah baiknya kita mengetahui beberapa hakikat berikut ini. Apakah mereka salah dan sesat.

Jumhur ulama kontemporer membolehkan mengucapkan selamat Hari Natal. Oleh sebab itu tidak menjadi masalah ketika umat Islam mengucapkan Selamat Natal kepada umat Katolik dan Kristiani. Contohnya adalah memberi ucapan selamat pada hari raya dan puasa mereka seperti mengatakan Semoga hari ini adalah hari.

Menurut Quraish Shibab merayakan ulang tahun sebagai bentuk syukur terhadap. Ketika hari ulang tahun dihadapi dengan melakukan perayaan baik berupa acara pesta atau makan besar atau syukuran dan semacamnya maka kita bagi dalam dua kemungkinan. Macam hendak sambut Hari Ibu pun perlu dengan cara yang dibenarkan syarak jangan langgar batas-batas dalam Islam termasuk pergaulan bebas lelaki.

Meraikan sambutan Hari Ibu pada Ahad minggu kedua bulan Mei setiap tahun bagi umat Islam adalah harus kata Mufti Kelantan Datuk Mohamad Shukri Mohamad. Pada tahun 1908 Kongres Amerika Serikat menolak proposal untuk menjadikan Hari Ibu sebagai hari libur. Hukum Perayaan Hari Ibu Menurut Islam Bidah Hari Ibu tidak ada tuntunan dalam Islam.

Adapun mengucapkan selamat pada syiar-syiar kekufuran secara khusus hukumnya haram sebagaimana yang telah disepakati oleh para ulama seperti mengucapkan selamat pada hari raya mereka dan pada saat mereka puasa dengan mengatakan. Muslim Dalam hadist di atas menunjukkan bahwa Nabi melarang untuk mengucapkan selamat kepada orang Yahudi ataupun Nasrani. Beliau berkata tidak menjadi satu kesalahan untuk anak-anak meraikan Hari Ibu bagi menghargai jasa insan istimewa itu yang banyak berkorban jiwa dan raga dalam mendidik serta membesarkan anak-anak.

Misalnya dimaksudkan sebagai ritualisasi rasa syukur atau misalnya. Haram Mengucapkan Selamat Hari Ibu dalam Islam Setiap tanggal 22 Desember Indonesia memperingati hari ibu. Menurut ijma kesepakatan para ulama terhadap haramnya mengucapkan selamat pada hari raya non-muslim terdapat dalam perkataan Ibnul Qayyim rahimahullah berikut artinya.

Dalam islam tidak ada syariat khusus untuk mengingat hari. Pada surat Maryam ayat 33 Salam sejahtera untukku pada hari meninggal dan aku dibangkitkan Sehingga Quraish Shihab menilai tidak masalah ketika umat Islam mengucapkan Selamat Natal kepada umat Katolik dan Kristiani. Hari ibu di Amerika Serikat dirayakan pertama kali pada tahun 1908 ketika Anna Jarvis mengadakan peringatan atas kematian ibunya di Grafton West Virginia.

Berdasarkan uraian di atas maka hukum menjawab ucapan selamat di hari raya boleh saja. Begitupun dengan mengucapkan selamat. Saya menduga keras bahwa ulama-ulama itu jauh lebih mengerti agama dan lebih bijaksana daripada mereka yang mengharamkan ucapan Selamat Natal apalagi menyesatkan siapa yang membolehkan mengucapkan Selamat.

Sikap Tepat Menghadapi Ulang Tahun. Dalam Al-Quran orang yang pertama mengucapkan Selamat Natal adalah Nabi Isa. Walaubagaimanapun untuk meraikan pendapat sebahagian ulama yang tidak mengharuskan dan supaya ada khilaf kita umat Islam dengan perayaan orang kafir.

Mengucapkan selamat hari ibu pada tarikh tersebut asalnya adalah harus kebanyakan orang awam tidak mengetahui atau tiada lintasan pada fikiran berkenaan dengan asal usul hari tersebut. Pada saat seseorang ulang tahun sudah menjadi kebiasaan untuk memperlakukan seseorang secara istimewa pada hari ulangtahunnya. Tak hanya membolehkan mengucapkan ulang tahun dan merayakannya Quraish Shihab juga membolehkan masyarakat merayakan dan mengucapkan selamat hari ibu.

Kemungkinan pertama perayaan tersebut dimaksudkan dalam rangka ibadah. 1Adat dan kebiasaan umat islam dari zaman Nabi shallallahualaihi wasallam dan zaman salaf yang utama tidaklah melakukan perayaan-perayaan seperti ini bahkan para ulama semua mazhab. Imam Ahmad menjawab Tidak mengapa mengucapkan seperti itu Kisah tadi diriwayatkan oleh penduduk Syam dari Abu Umamah.

Dalam Alquran orang yang pertama mengucapkan Selamat Natal adalah Nabi Isa. Pada surat Maryam ayat 33 Salam sejahtera untukku pada hari meninggal dan aku dibangkitkan. Intinya kita selaku umat Islam tidaklah butuh pada peringatan hari ibu.

Kita -selaku umat Islam- tidak butuh pada peringatan hari Ibu karena Allah Taala sudah memerintahkan kita untuk berbakti pada ibu kita dengan perintah yang mulia. Selamat hari raya kepada anda atau selamat atas hari raya anda atau semacamnya hal ini meskipun yang mengatakan selamat dari kekufuran akan tetapi perkataan tersebut adalah haram hal tersebut sama dengan mengucapkan selamat. Namun bagaimanakah Islam memandang Ucapan Selamat Ulang Tahun ini.

Adapun memberi ucapan selamat pada syiar-syiar kekufuran yang khusus bagi orang-orang kafir adalah sesuatu yang diharamkan berdasarkan ijma kesepakatan para ulama. Namun pastikan bahwa kita memilih ucapan yang sesuai dengan dalil yang shahih sebab ucapan adalah doa. Begitu pula Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah ditanya siapakah yang lebih berhak bagi kita untuk berbakti.

Ucapan selamat diselingi hadiah-hadiah pun akan mengalir bagi orang yang berulangtahun. Di antaranya Syeikh Yusuf al Qaradhawi yang berpendapat bahwa perubahan kondisi global-lah yang menjadikanku berbeda dengan Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah didalam mengharamkan pengucapan selamat hari-hari Agama orang-orang Nasrani atau yang lainnya.

Bolehkah Ikut Merayakan Hari Ibu Taawundakwah